Jumat, 02 November 2018

Contoh hasil observasi lengkap

Contoh hasil observasi/penulisan obserobse 

KKM (KERITERIA KETUNTASAN MINIMAL)
Di MTS Ainul Falah Bakeong Guluk-Guluk Sumenep

LAPORAN OVSERVASI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran
Yang Diampu Oleh bapak Febri


Oleh :
Sipan :20160701080089
Isnawatun Hasanah : 20160701080045


PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN
2018


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kami sehingga penulisan laporan observasi ini dapat berlangsung dengan lancar. Penulis selesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Semoga laporan ini memenuhi syarat seperti yang diharapkan.
Dalam hal ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
Bapak Febri selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluaasi Pembelajaran
Bapak Abd Hamid, S.Pd selaku kepala sekolah MTS Ainul Falah yang telah memberikan izin dan fasilitas sekolah selama penulis melakukan observas.
Para guru dan siswa siswi MTS Ainul Falah yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan observasi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, oleh karena itu demi kesempurnaannya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan untuk masa mendatang.

Pamekasan, 30 Oktober 2018
Penulis,







DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL I
KATAPENGANTAR II
DAFTAR ISI II
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar belakanng 1
Perumusan Masalah 1
Tujuan observasi 2
Manfaat observasi 2
BAB II PELAKSANAAN OBSERVASI
Lokasi dan waktu observasi 3
Subjek observasi 3
Teknik pengumpulan data 3
BAB III HASIL OBSERVASI
Wawancara dengan Kepala Sekolah 4
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................... 7
Saran......................................................................................................... 7
DAFTARPUSTAKA...............................................................................................7




  BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbagai upaya telah banyak dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu lulusan yang dihasilkan oleh suatu lembaga pendidikan. Sebagian pihak percaya bahwa peningkatan mutu lulusan harus dilakukan dengan meningkatkan berbagai sarana dan pasarana pendukung kegiatan pendidikan, namun dipihak lain berpendapat pula bahwa peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan dengan meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru. Kedua pendapat ini merupakan salah sebagian saja dari banyak pendapat yang dilontarkan oleh para ahli, pengamat dan praktisi pendidikan. Hal ini tergantung bagaimana para ahli, pengamat, dan praktisi tersebut menetapkan sudut pandangnya.
Para professional pendidikan sekarang ini kurang memiliki pengetahuan atau pengalaman yang diperlukan untuk menyiapkan para siswanya dalam mecapai target KKM. Tradisi rupanya menghalangi proses pendidikan untuk melakukan perubahan yang diperlukan agar programnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Petugas yang profesional adalah petugas yang memiliki keahlian, tanggung jawab, dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesi yanng kuat.Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa kkm (keteria ketuntasan minimal siswa sekolah dasar belum mempunyai target nilai yang tinggi atau yang baik . Oleh karena itu, dalam penulisan laporan ini penulis akan membahas tentang “KKM (Keriteria Ketuntasan Minimal)

Rumusan Masalah
Dalam laporan ini penulis akan membahas beberapa masalah tentang usaha pihak sekolah dalam mewujudkan KKM yang baik dan maksimal yaitu Bagaimana upaya – upaya guru dalam meningkatkan kualitas siswa agar mecapai KKM di MTS Ainul Falah ?


Tujuan Penulisan
Laporan observasi ini disusun selain untuk memenuhi tugas mandiri ada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran juga memberi wawasan dan pengetahuan baru bagi kami agar kami mengetahui bagaimana upaya – upaya guru dalam meningkatkan kualitas siswa agar mecapai KKM.

Manfaat Observasi
Bagi mahasiswa
Mahasiswa sebagai calon guru memperoleh pengalaman baru tentang observasi dan menambah wawasan terkait bagaimana cara menentukan KKM yang baik
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana upaya – upaya guru dalam meningkatkan kualitas siswa agar mecapai KKM.
Bagi guru
Guru lebih mengetahui tentang bagaimana Upaya meningkatkan kualitas siswa agara mencapai KKM.
 Bagi penulis lain laporan ini diharapkan dapat menjadi informasi berharga bagi para penulis guna menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat khususnya untuk bidang pendidikan.










BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
LOKASI DAN WAKTU
Lokasi Observasi
Dalam observasi ini penulis mengambil lokasi di MTS Ainul Falah yang berlokasi di Desa Bakiong, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep.
Pelaksanaan observasi
Penulis telah melaksanakan observasi selama satu kali dengan hari dan tanggal yang sama . Waktu yang digunakan yaitu : Selasa, 30 Oktober  2018 Perkenalan dan meminta izin untuk melakukan observasi.
Melakukan serangkaian wawancara dengan Kepala Sekolah MTS Ainul Falah serta melakukan study dokumentasi dengan para guru
SUBYEK OBSERVASI
Subyek observasi yang penulis pilih untuk narasumber observasi yaitu Kepala Sekolah MTS Ainul Falah.
VARIABEL OBSERVASI
Variabel observasi yang menjadi titik tolak penulis adalah cara penentuan KKM serta upaya upaya guru dalam Manajemen Berbasis sekolah dengan bertumpu pada upaya – upaya guru dalam meningkatkan kualitas siswa agar mecapai KKM di MTS Ainul Falah.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Instrumen pengumpulan data Manajemen Berbasis Sekolah melakukan wawancara yang hanya melibatkan Kepala Sekolah MTS Ainul Falah.



BAB III
HASIL OBSERVASI
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah
Berapa KKM (keriteria Ketuntasan Minimal) di sekolah ainul falah ini?
Keriteria ketuntasan minimal di sekolah ini berbeda beda  ada yang 75 untuk mata pelajaran yang di anggap mudah sperti bahasa indonesia, PPKN dan mata pelajaran lainnya serta ada yang 65 bagi mata pelajaran menghitung seperti Matematika
Bagai mana cara menentukan KKM (keriteria Ketuntasan Minimal)?
Kami menentukan KKM (keriteria Ketuntasan Minimal) disini melalui beberapa musayawarah oleh semua guru yang menjadi acuan yakni kemampuan siswa dalam mencapai pembelajarannya.
Bagaimana upaya – upaya pihak sekolah dalam meningkatkan kemampuan siswa agar mencapai KKM (keriteria Ketuntasan Minimal) ?
Kami melakukannya dengan cara menambah jam efektif, menggunakan metode pembelajaran yang bersifat PAKEM, melatih anak – anak mengerjakan soal – soal dan kami juga menambah tambahan pelajaran misalnya bimbel yang diadakan di sekolah. Tetapi anak – anak juga banyak yang mengikuti Les bimbingan belajar di luar sekolah.
2.      Bagaimana cara mengantisipasi peserta didik terlalu stress memikirkan KKM (keriteria Ketuntasan Minimal)  ?
Untuk mengantisipasi hal tersebut kami mempersiapkan mental anak – anak dengan cara mengadakan Try out, melatih soal – soal, serta kami juga memberi pengarahan kepada anak didik agar tidak takut terhadap KKM (keriteria Ketuntasan Minimal)  dan memberi semangat kepada mereka (Siswa – siswi).
3.      Bagaimana hasil Ujian tahun kemarin, apakah sudah maksimalkah ?
Alhamdulillah, untuk kelulusan tahun kemarin, prestasi anak didik kami sangat memuaskan, dan rata – rata mereka memperoleh hasil yang baik dengan kebanyakan rata – rata nya yaitu diatas 75 sampai 80.
4.      Apakah ada motivasi dari luar dan dalam sekolah demi terciptanya lulusan yang baik dan maksimal ?
Kalau motivasi dari luar sekolah kami memberi pengarahan kepada wali murid untuk selalu memantau kegiatan belajar siswa dirumah serta memberi semangat dan motivasinya agar si anak tidak jenuh untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian dan mencai KKM. Kalau dari pihak sekolah sendiri memberikan pengarahan dan penjelasan kepada anak didik agar selalu berdo’a dan terus belajar jika ingin mencapai KKM nanti. Jadi intinya pihak sekolah juga 
mengajak wali murid untuk bekerja sama memantau kegiatan belajar siswa

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Para professional pendidikan sekarang ini telah memiliki pengetahuan atau pengalaman yang diperlukan untuk menyiapkan para dalam pencapaian KKM (Keriteria Ketuntasan Minimal) dari sekolah . Tradisi rupanya menghalangi proses pendidikan untuk melakukan perubahan yang diperlukan agar programnya sesuai dengan kebutuhan siswa.

Saran

Dari apa yang telah penulis sampaikan dalam makalah ini, tentunya penulis mengharapkan pengkajian ulang oleh pembaca dengan tujuan penyempurnaan laporan ini sendiri di sebabkan oleh keterbatasan pengetahuan penulis yang tidak memadai, oleh karena itu jika ada sesuatu yang menurut pembaca kurang pas dalam penulisan laporan ini, kami mengharapkan kesediaannya untuk langsung menyampaikan permasalahannya kepada penulis, yang terahir kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami karena pembaca sudah berkenan membaca dan menelaah laporan ini, sekali lagi  kami banyak-banyak mengucapkan terima kasih.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar